Minggu, 17 Oktober 2010

3. Produk Baru dan Manajemen Produk

Ketika orang menyebut mengenai ’produk baru’, orang akan berpikir tentang teknologi – Komputer, robotika, Digital. Namun kebanyakan produk baru jauh lebih sederhana – film baru, grup musik baru, makanan cepat saji, dan usaha baru. Perkembangan produk baru, biasanya akan membuat kita berpikir bahwa itu berasal dari proses sebelumnya dan dirancang oleh orang berpengalaman dalam inovasi produk. Tapi itu tidak semuanya benar, karena ada juga produk yang memang berasal dari ide yang benar-benar baru.

Produk baru, dibagi menjadi 5 kategori, yaitu:

1. New to the world produk, produk ini benar-benar baru. Contoh: mobil pertama, kamera polaroid pertama, dll.
2. New category entries, produk pendatang baru. Artinya produk ini baru bagi perusahaan tapi tidak baru di dunia. Contoh: Handphone pertama buatan Acer.
3. Additions to product line, produk yang sudah ada dan merupakan pasar pertama bagi pasar. Contoh: detergen cair, dll.
4. Product improvements, produk baru yang lebih baik sebagai pengembangan produk yang sudah ada.
5. Repositioning, produk yang ditargetkan untuk penggunaan dan aplikasi yang baru. Misalnya kamera CCTV.

****

Produk baru itu penting karena ini merupakan bisnis besar. Lebih dari Jutaan sampai milliaran rupiah dana yang dihabiskan tiap tahunnya untuk pembuatan teknologi baru. Perusahaan bahkan mempekerjakan karyawan dan bahkan divisi khusus untuk mengembangkan produk barunya. Mengeluarkan dana lagi untuk mempromosikan produk barunya. Seberapa pentingkah sebenarnya produk baru itu?. Alasan sebenarnya adalah ’produk baru’ merupakan jawaban bagi masalah besar sebagian besar organisasi perusahaan. Karena, pesaing akan masuk ketika:

1. terlalu sedikit variasi produk yang memiliki harga terjangkau,
2. mereka memiliki produk baru dan kita tidak.
3. Keuntungan akan hilang ketika harga tidak bisa menutup biaya produksi, yaitu saat pesaing datang dengan harga yang rendah.
4. pembeli tidak memilih produk kita
5. peraturan tidak mengijinkan adanya produk baru dan memberi alternatif barang
6. teknologi kurang bersaing dan kualitas kurang diperhatikan.

Secara singkatnya, kesuksesan produk baru adalah lebih bagus daripada hal lain yang akan terjadi di perusahaan. Selain itu alasan kenapa produk baru itu sangat penting karena prosesnya cukup sulit. Ratusan orang terlibat dalam pengembangan produk baru, membutuhkan departemen yang berbeda-beda (penjualan, keteknikan, pembuatannya, dll). Namun banyak juga produk baru yang gagal. Kegagalan disebabkan karena produk itu merupakan hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan dengan konsep yang berbeda, padahal salah satu kunci suksesnya adalah produk harus unik, dibutuhkan, dan sesuai kebutuhan konsumen. Alasan terakhir adalah it’s a great life karena pembuatan dan perancangan produk baru sangat menyenangkan dan menantang. Walaupun semuanya memiliki resiko, baik resiko personal maupun dalam operasi pembuatannya, kegiatan ini tetap menarik karena akan menghasilkan keuntungan yang besar.

****

Selama merencanakan dan mengembangkan produk baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal ini bertujuan supaya produk baru yang dibuat dapat berkembang, diterima di pasar dan berhasil. kita bisa melakukan beberapa hal, antara lain:

1. Melakukan promosi sampai minimal 30% orang yang mendengar nama produk itu menggunakannya.
2. Menggunakan intuisi. Artinya, produk diluncurkan pada waktu yang tepat berdasar intuisi.
3. Memilih orang yang bisa meyakinkan orang lain terhadap produk tersebut.
4. Lakukan pendekatan kepada seseorang agar terpengaruh.
5. Melakukan inovasi manufakturing.
6. Aplikatif, maksudnya tidak semua produk baru dibuat dengan sengaja jadi kita harus menyadari kemunculannya agar kita tidak kehilangan profit.

Manajemen poduk baru merupakan perpaduan seni dan ilmu pengetahuan. Seni ketika manager mengambil keputusan tehadap produk baru tersebut berdasar intuisi. Dia tidak memiliki dasar ilmiah untuk memutuskannya, karena dia belum pernah melakukannya sebelumnya. Sedangkan merupakan ilmu pengetahuan ketika dalam pengembanganya kita perlu melakukan analisa teknik untuk mendapatkan produk yang lebih baik. Selain itu kita juga perlu menggunakan ilmu pemasaran, dan ilmu pengetahuan lain untuk menganalisa waktu, biaya, dan lain-lain.

http://aguswibisono.com/2009/produk-baru-dan-manajemen-produk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar